Minggu, 19 Mei 2013

ISLAM DI KAWASAN ASIA TENGGARA by Asep Sofiawan Rozal



ISLAM DI KAWASAN ASIA TENGGARA
PENDAHULUAN
Pengkajian perkembangan Islam di Asia tenggara sangatlah menarik dan unik,umat Islam merupakan mayoritas  penduduk di  Asia Tenggara khususnya di Indonesia,Malaysia,Brunai dan wilayah Patani di Thailand selatan.Proses peralihan dan perkembangan Islam di Kawasan Asia Tenggara berlangsung secara damai dan massal.Konversi kedalam  Islam merupakan proses yang panjang dan masih terus berlangsung sampai kini.prosese Islamisasi lebih intens dan meluas sejak akhir abad ke 12,meski para Pedagang muslim telah hadir di beberapa  tempat di Nusantara pada abad ke 7 dan  8 belum ada bukti bahwa mereka telah memusatkan diri dalam  penyebaran Islam.Pengertian  Kawasan Asia Tenggara, kawasan artinya daerah tertentu yang mempunyai ciri tertentu[1] Asia Tenggara artinya suatu wilayah yang teridiri dari  negara-negara yang secara letak geografis berada  di wilayah Asia dibagian  tenggara (South East Asia).Sekarang   di kawasan ini terdapat 11 negara diantaranyayaituIndonesia, Malaysia, Singapura, BrunaiDarusalam,Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, Philipina dan Timor Leste. Jadi Kawasan Asia Tenggara artinya wilayah yang secara geografis berada di Asia bagian tenggara (South East Asia) yang terdiri dari berbagai negara.
Sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah pengamat dunia Islam atau islamicist di luar negeri memberikan analisis dan komentar yang positif tentang perkembangan Islam di Asia Tenggara, Khususnya Indonesia dan Malaysia. Karakter terpenting Islam di Asia Tenggara misalnya, watak yang lebih damai, ramah, dan toleran. Watak Islam seperti ini diakui banyak pengamat atau orentalis di masa lalu. Di antaranya, Thomas W. Arnold, dengan buku klasiknya, The Preaching of Islam (1950) yang menyimpulkan bahwa penyebaran dan perkembangan history Islam di Asia Tenggara berlansung secara damai; dalam istilah Arnold disebut sebagai penetration pacifigure. Penyebaran Islam secara damai di Asia Tenggara berbeda dengan ekspansi Islam di banyak wilayah Timu Tengah, Asia Selatan, dan Afrika yang oleh sumber-sumber Islam di Timur Tengah disebut fath, yakni pembebasan, yang sering melibatkan kekuatan militer. Meskipun futuh di kawasan-kawasan yang disebutkan terakhir ini tidak selamanya berupa pemaksaan penduduk setempat untuk memeluk Islam, akhirnya wilayah-wilayah ini mengalami ”Arabisasi” yang lebih intens. Sebaliknya, penyebaran Islam di Asia Tenggara tidak pernah disebut sebagai futuh yang disertai kehadiran kekuatan militer Muslim dari luar. Hasilnya, Asia Tenggara sering disebut sebagai wilayah Muslim yang the last Aribicized paling kurang atau sedikit dalam mengalami proses“Arabisasi”.
          Di kawasan Asia Tenggara ada yang mempersatukan ikatan emosional dan psikologis , melalui kebudayaan dan bahasa yang dipergunakan sebagai lingua franca yaitu Melayu dimana dalam proses kelembagaan baik secara budaya ,social maupun politis menunuukan keislamannya,secara etnologis penduduknya memiliki ragam yang sama (homogen) pada ras Melayu tapi dalam realita social dan budaya yang berkembang didalamnya menunjukan keragaman (heteorogenecar).Dalam keislaman di wilayah ini sangatlah unik dimana proses masuknya Islam melaui jalan damai sehinga adaftasi budaya local sangat mempengaruhi perkembangan Islam.
PEMBAHASAN.       
1.    Proses Masuknya Islam di Asia Tenggara
 Sejarah masuknya Islam di Asia Tenggara sampai saat ini merupakan polemik panjang yang menimbulkan pro dan kontra antara sejarawan, agamawan, arkeolog, dan intelektual. Namun, yang menjadi referensi umum,  masuknya Islam di Asia Tenggara adalah melalui proses perdagangan internasional yang berpusat di Selat Malaka melalui para pedagang muslim Persia dan Arab. Tercatat pada abad VII dan VIII, banyak pedagang muslim Persia dan Arab yang turut berlayar dan berdagang di Selat Malaka. Selat Melaka menjadi tempat strategis untuk menghubungkan antara Asia Timur , Asia Tenggara, dan Asia Barat. Melalui jalur prdagangan ini kemudian para muslim Persia dan Arab mulai mensyiarkan Islam di Asia Tenggara. Bahkan penyebaran Islam mulai merebah di daerah bagian Timur Asia, yaitu negeri China.Pada abad XII, posisi Islam sudah mulai mendapatkan banyak pengikut. Bahkan pada saat itu sudah terdapat komunitas muslim yang mayoritas adalah pedagang. Bisa dikatakan, Islam pada masa ini banyak melakukan penetrasi agama ke berbagai wilayah Asia. Perkembangan pesat dapat dilihat pada abad XVI. Pada masa itu, Islam mulai mendapatkan posisi strategis di Asia karena bertepatan dengan munculnya kerajaan yang bercorak Islam. Di sinilah Islam mendapatkan napas baru yang lebih segar Sesuai dengan perkembangannya, Islam kemudian berafiliasi dari satu negara ke negara lain di Asia Tenggara. Dengan demikian, Islam tidak hanya menjadi agama pedagang, tetapi agama yang mulai dipeluk oleh masyarakat pada umumnya. Bahkan, Islam bisa dikatakan sudah menjadi agama terbesar di Asia Tenggara dan Dunia.
Secara signifikan, Islam telah memberikan pandangan hidup (way of life) baru bagi penduduk Asia Tenggara. Dikatakan demikian karena penduduk yang pada mulanya tidak mempunyai embel-embel agama, sejak datangnya Islam, mereka kemudian mempunyai agama dan berketuhanan. Yang perlu diapresiasi adalah bahwa Islam datang di Asia Tenggara tidak serta merta menghilangkan budaya atau lokalitas penduduk. Islam justru menjadi bingkai dan turut mewarnai jalannya tradisi penduduk. proses masuknya Islam di negara-negara bagian Asia Tenggara tidak sepenuhya sama. Semuanya memiliki karakteristik masing-masing dan budaya yang sama sekali berbeda. Ada juga negara yang sudah menggunakan tradisi Islam ala Persia dan Islam ala Arab. Di Malaysia, misalnya, ajaran Islam atau tradisi Islam Arab sudah mulai merebah Malaysia. Bahkan, Malaysia merupakan salah satu negara di Asia yang ajaran keislamannya hampir mirip dengan Islam Arab.Hingga sekarang, jejak tilas Islam yang palig besar di Asia Tenggara adalah di dataran Indonesia. Bahkan, Indonesia bagi orang-orang Barat sering dinamakan sebagai negara Islam terbesar di Asia.
Ada tiga versi yang menjadi rujukan masuknya Islam ke Kawasan AsiaTenggara lebih khusus ke Nusantara :
Pertama,Islam di bawa ke Nusantara melalui para pedagang Persia sekitar abad 13 M.Samudera Pasai diyakini sebagai tempat pijakan pertama.Adanya kesamaan tradisi beberapa kerlompok masyarakat Islam dengan tradisi masyarakat Persia,buktinya peringatan Suro yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharam,tradisi Tabutyang dilaksanakan sebgian masyarakat Minang si Sumatera Barat merupakan tradisi yang persis yang dilakukan masyarakat Iran untuk memperingati wafatnya sayyidina Husain.Serta beberapa bahasa Persia yang terserap dalam bahasa di Pasai, seperti Jabar dari Zabar dan Jer dari Ze-er[2]   
Kedua,Islam masuk ke Nusantara pada abak ke 12 atau awal abad ke 13 M,dibawa para pedagang dari Gujarat dan Bengali India.Buktinya pola hubungan kebudayaan yang sudah terjalin berabad-abad antara penduduk Nusantara dengan para pedagang India serta prilaku masyarakat islam di Nusantara tidak mencerminkan nilai-nilai Arab.
Ketiga,Islam masuk ke Nusantara pada awal abad ke 7 M,penyebarnya adalah para pedagang dari Arab langsung,sumbernya banyak ditemukan dalam literature-literatur Cina seperti buku Chiu Thang Shu yang menyebutkan bahwa orang-orang Ta Shih sebutan bagi orang-orang Arab,pernah mengadakan kunjungan diplomatic ke Cina tahun 651 M/31 Hijriah.Empat tahun kemudian, dinasti yang sama menerima delegasi dari Tan Mi Mo Ni  merupakan utusan yang dikirim oleh khalifah yang ketiga,ini artinya Khalifah Utsman bin Affan[3]
          Beberapa catatan lain menyebutkan, delegasi-delegasi yang dikirim ke Cina itu sempat mengunjungi Zabaj atau Sribuza sebutan untuk Sriwijaya. Mereka umumnya ingin mengenal kebudayaan Budha di Sriwijaya yang dikenal pada masa itu.kunjungan ini dikisahkan oleh Ibnu Abd al-Rabbih, ia menyebutkan bahwa sejak tahun 100 H atau 718 M, sudah terjalin hubungan diplomatic yang cukup baik antara raja Sriwijaya bernama Sri Indravarman dengan Khalifah Umar Ibnu Abdul Aziz[4].           Masuk dan penyebaran Islam di Asia Tenggara dan Nusatara  dilakukan secara damai tanpa kekerasan atau pemaksaan sehingga penyebarannya cepat berkembang, cara dan saluran masuknya Islam di bumi Indonesia (Nusantara) diantaranya adalah sebagai berikut :
aPerdagangan
Sejak abad ke 7 M para pedagang Islam dari Arab, Persia dan India telah ikut ambil bagian dalam kegiatan perdagangan di Indonesia. Di samping berdagangan, para pedagang Islam dapat menyampaikan dan mengajarkan agama dan budaya Islam kepada orang lain termasuk masyarakat Indonesia.
bPerkawinan, Para pedagang Islam yang melakukan kegiatan perdagangan dalam waktu yang cukup lama. Keadaan ini dapat mempererat hubungan mereka dengan penduduk pribumi atau dengan kaum bangsawan pribumi. Jalinan hubungan yang baik ini terkadang diteruskan dengan adanya perkawinan antara putri kaum pribumi dengan para pedagang Islam.
cPolitik
Pengaruh kekuasaan seorang raja sangat besar peranannya dalam proses Islamisasi. Ketika seorang raja memeluk agama Islam maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Setelah tersosialisasinya agama islam, maka kepentingan politik dilakukan melalui perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti pula dengan penyebaran agama Islam. Contohnya, Sultan Demak mengirimkan pasukannya untuk menduduki wilayah Jawa Barat dan memerintahkanuntuk menyebarkan agama Islam. Pasukan itu dipimpin oleh Fatahillah
d.Pendidikan
Para ulama, guru-guru, ataupun para Kyai juga memiliki peranan yang cukup penting dalam penyebarkan agama dan budaya Islam. Meraka menyebarkan agama mealui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren,dilakukan oleh wali Songo di pulau Jawa.
e.Kesenian
Saluran kesenian dapat dilakukan dengan mengadakan pertunjukkan seni gamelan seperti yang terjadi di Yogyakarta, Solo, Cirebon, dan lain-lain. Seni gamelan ini dapat mengundang masyarakat untuk berkumpul dan selanjutnya dilaksankan dakwah-dakwah keagamaan. Disamping seni gamelan juga terdapat seni wayang. Melalui cerita-cerita wayang itu para ulama menyisipkan ajaran agama Islam .Contohnya:Sunan Kalijaga memanfatkan seni wayang untuk proses Islamisasi.
f.Tasawuf
Para ahli tasawwuf hidup dalam kesederhanaan, mereka selalu berusaha untuk menghayati kehidupan masyarakatnya dan hidup bersama ditengah-tengah masyarakatnya. Para ahli tasawwuf ini biasanya memiliki keahlian yang dapat membantu kehidupan masyarakat, diantaranya ahli dalam menyembuhkan penyakit. Penyebaran agama-agama islam yang mereka lakukan disesuaikan dengan kondisi, dalam pikiran, dan budaya masyarakat pada masa itu, sehingga ajaran-ajaran Islam dapat mudah diterima oleh masyarakat. Contoh ahli tasawwuf antara lain Hamzah Fansuri di Aceh dan Sunan Panggung di Jawa.
Ajaran Islam  dapat diterima  dan  berkembang  pesat  dan  sejak  sekitar   abad ke 13 M semakin merata keberbagai pelosok di Nusantara, hal ini disebabkan  sebagai berikut :
• Islam bersifat terbuka.
• Penyebaran islam dilakukan secara damai.
• Islam tidak membedakan kedudukan seseorang dalam masyarakat.
●Upacara-upacara dalam agama Islam dilakukan dengan sangat sederhana.
●Ajaran Islam berupaya untuk menciptakan kesejahteraan kehidupan masyarakat    
  dengan adanya kewajiban zakat bagi yang memiliki harta.
2. Corak dan Ragam Islam di Asia Tenggara.
Secara kulturar dan bahasa yang berkembang di kawasan ini berupa kebudayaan dan bahasa Melayu, ini bisa dilihat dan ditelusuri di Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunai Darusalam,Patani di Thailand atau Moro di wilayah Mindano Philipina Selatan.Yang membedakan proses Islamisasi di kawasan Asia Tenggara dengan kawasan lain adalah penyebaran Islam pada awal kedatangannnya dilakukan melalui jalan damai yang dibawa para pedagang dari Arab,Persia, India maupun Cina.Di Thailand meskipun beragama Budha,kedayangan Islam terasa pada masa pemerintahan kerajaan Sukhotai pada abad XIII M. Perdagangan merupakan faktor-faktor dominan yang mendekatkan Islam dengan kerajaan Ayutthya.[5] Peran orang-orang Muslim sebagai menteri dan saudagar yang dekat dengan raja menjadikan mereka kelompok yang berpengaruh di istana.[6]
Ciri-ciri perkembangan dan pola kehidupan sosial, agama, serta budaya kaum muslimin di Asia Tenggara ayang berbasis kultur Melayu,ksusunya mengenai dinamika budaya setiap komunitas perwilayah,menunjukan pola0pola yang kompleks dan longgar.Satu sisi secara etnolinguistik masing-masing negara dan bangsa di kawasan ini memperlihatkan pada posisi yang homogen,tetapi pada sisi yang lain terutama pola dan dinamika politik wilayah kawasan ini dalam perkembangannya menunjukan yang sangat berbeda.Sisi kultural perkembangan islamisasi menunjukan keunikan dimana pengaruh lokal yang besar terhadap jatidiri islam di Kawasan Asia Tenggara ,hal ini dikarenakan adanya perbedaan proses historis islamisi dengan kawasn lain,harmonisasi damai yang dibawa para pedagang.
a.    Aspek Politik dan Pemerintahan.
          Pada aspek politik dan pemerintahan setelah Islam masuk maka terbentuklah kerajaan-kerajaan Islam di Asia Tenggara yang melanjutkan sistem kerajaan-kerajaan warisan terdahulu dari Hindu-Budha tetapi terpengaruh corak dari Persia dan Turki dengan menerapkan sistem kesultanan yang dipimpin seorang sultan,ini terlihat di Indonesia seperti Samudera Pasai ,kesultanan Aceh Darusalam di Sumatera,di Jawa ada kesultanan Demak,Cirebon,Banten dan Mataram.Di Sulawesi terdapat Gowa Talo,Makasar,Di kalimantan serta di Maluku ada Tidore dan Ternate.Dalam perkembangan sejarahnya berbagai kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia pasca Perang Dunia II melebur kedalam negara Republik Indonesia tapi secara sosial dan budaya pengaruh keraton/istana kesultanan ini masih terasa di masyarakat. Di Malaysia penggunaan sistem kesultanan sampai sekarang masih digunakan,dimana Malaysia sebagai negara yang berbentuk federasi monarki yang  berdasarkan asas Islam,dengan kepala negaranya dipegang sultan.Di Semenanjung Malaya, pada abad ke 10 M daerah kekuasaan kerajaan Malaka telah menerima Islam.Sampai kini islam menjadi agama negara resmi federasi Malaysia.[7] Undang-undang Malaka (dikompilasi tahun 1450) dengan jelas berisi hukum Islam yang menetapkan bahwa pemerintahan malaka harus dijadikan sesuai dengan hukum Qurani.[8]
Di Brunai yang menyatakan kemerdekaan tahun 1984,konstitusinya menggungakan negara Islam beraliran Ahlus sunnah wal jamaah,dimana kepala negara di pegang seorang sultan.Penyebaran Islam berasal dari Jawa,dimana masyarakat Brunai pada lima abad lalu yang bermukim di Jerudong disebut oarang Kedayan yang berasal dari Jawa.leluhur mereka tiba di brunai di masa daulat Sultan Bolkiah.inilah suku pertama yang tinggal di Brunai.[9]
Di Philipina sekarang Islam menjadi minoritas,sebelum pendudukan kolonial Spanyol terdapat Kesultanan Sulu.Sejarah hubungan antara kaum Muslimin di Selatan atau Moro dan penguasa kolonial Spanyol merupakan sejarah konfrontasi abadi.Setelah Philipina merdeka pada 4 juli 1946 sampai sekarang konflik antara kaum Muslim Moro di Mindano dengan pemerintah terus berlanjut beleum terselesaikan.Berbeda dengan di Indonesia meskipun bukan berbentuk negara Islam,Malaysia,Brunai dan Singapura Islam menjadi mayoritas. Di negara Thailand,Kamboja,Laos, Vietnam,Myanmar, Philipina dan Timor Leste Kaum Muslimin sebagai minoritas,meskipun demikian dinamika keislamannya sedang menggeliat.
b.    Aspek Hukum,Pendidikan,Sosial dan Budaya.
Kawasan Asia Tenggara terbagi dalam dua wilayah yaitu pertama wilayah negara negara yang secara geografis menyatu dengan daratan benua Asia yaitu Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Myammar (Burma), Malaysia bagian barat. Kedua negara-negara yang secara geografis diwilayah kepulauan seperti Indonesia, Singapura, Philipina,Brunai Darusalam,Malaysia bagian Timur dan Timor Leste.Secara geografis kawasan Asia Tenggara ini sangat strategis terutama bagi negara kepulauan seperti Indonesia karena merupakan jalur perdagangan dan pelayaran internasional sejak pada Abad I Masehi.Jalur yang menghubungkan para pelayar dan pedagang antara Asia Barat (Arab,Persia), Asia Selatan (India) dengan Asia Timur (Cina) selain urusan perdagangan juga memberikan pertukaran dan masuknya pengaruh agama, budaya dari luar yang merubah tatanan sosial di kawasan Asia Tenggara,lihatlah masuknya pengaruh budaya India yang membawa ajaran Hindu-Budha menjadikan kawasan ini terbentuk menjadi berbagai kerajaan-kerajaan yang bersifat Hinduisme-Budhaisme seperti di Nusantara ada Sriwijaya,Majapahit,Pajajaran dll di Thailand ada Ayutthia, Campa di Kamboja.Begitu pula islam dengan mudahnya masuk ke wilayah ini.Kemudian memunculkan pemerintahan yang berdasarkan Islam,masuknya kolonialisme dari Eropa yang kemudian direspon perlawanan dengan semangat keagamaan dalam hal ini Islam.
Dari berbagai pergumulan sosial,ekonomi,politik,agama dan budaya melahirkan tatanan yang kuat dalam melaksanakan aspek keislaman.Hasil dari kekuatan-kekuatan yang kompleks ini, kawasan Asia Tenggara khususnya dikepulauan Nusantara akhirnya menjadi suatu kawasan kebudayaan yang dalam banyak hal sangat unik bagi keseluruhan dunia Islam lainya. Kompleksitasnya Malaysia – Indonesia sebagai penganut hukum mazhab Syafi’I sebagai ciripokok, dalam aspek-aspek yang lebih jauh dibandingkan kawasa-kawasan dunia Islam lainnya, sekalipun penggunaannya hanya sebatas pada hukum keluarga saja.kekuatan mazhab ini dalam aspek lainnya belum pernah dicoba secara maksimal seperti hukum resmi negara[10]  
Dalam pendidikan pesantren merupakan titik sentral studi perkembangan Islam di Kawasan ini,pada awalnya merupakan pusat studi dari para Bikshu yang mendalami ajarannya di tempat mandala, kemudian oleh para sufi polanya dirubah menjadi pusat pembelajaran agama Islam secara resmi tetapi ada juga para sufisme yang meralisasikan dirinya pada kehidupan sosial kemasyarakatan dalam menerapkan ajarannya sebgai model pembelajaran.
Dalam aspek budaya menunjukan keunikan yang tidak dapat ditemukan di kawasan Islam yang lain,dalam bentuk seni musik, seni tari,seni teater dan bentuk pertunjukan yang lain masih tetap dipertahankan  adanya  unsur-unsur Hindu-Budha dan warisan asli pribumi yang mewarnai seni tradisi Islam.Hal lainnya terdapat pada seni arsitektur dalam mesjid-mesjid kuno dan mesjid baru yaang tetap melestarikan gaya lokal ketimbang meniru bentuk-bentuk gaya mesjid yang lebih universal seperti gaya Persia, India, atau Turki yang banyak ditemukan di kawasan dunia Islam lainnya.Bahkan terdapat kearifan lokal dimana suara untuk memanggil masuk waktunya shalat disamping menggunakan adzan juga memakai beduk yang selalu ada diberbagai sudut mesjid.biasanya beduk dipukul sesuai jumlah rakaat shalat wajib yang akan dilaksanakan.
Adanya pengalaman historis pada masa kolonialisme di kawasan Asia Tenggara membentuk pola keragaman dalam pemerintahan, seperti Malaysia, Brunai,Singapura berada dalam cengkraman kolonial Inggris ,Indonesia diduduki kolonial Belanda.Sedangkan Laos,Vietnam dan kamboja pernah dibawah kolonial Perancis, begitu pula Philipina di bawah cengkraman kolonial Spanyol.Adanya pengaruh secara langsung yang berkaitan dengan potret sosial, ekonomi, ideologi,kelembagaan dan ekpresi politik menjadikan menggunakan bentuk Kerajaan seperti Malaysia, Brunai atau bentuk Republik seperti Indonesia, Philipina dan Singapura.Dalam pengembangan Islamisasi di Asia Tenggara masa modern sebagai tulang punggung pengembangan Islam  terbentuk organisasi-organisasi keislaman seperti Syarikat Islam, Muhamadiyah, Al Irsyad, Nahdathul Ulama serta Persatuan Islam di Indonesia.

Penutup
 Perkembangan Islam di bumi Nusantara sungguhlah hebat hampir di semua lini kehidupan kemasyarakatan terpengaruh dengan ajaran Islam. Dalam kehidupan sosial kesaharian saja kita dapat menjumpai tradisi dan ajaran Islam saling mengisi dan berkolaborasi,ketika saling bertemu yang terucap adalah salam dan jawabannya,penggunaan nama orang mengindikasikan bercorak Islam,bertebarannya mesjid bahkan setiap Rukun Warga memilikinya,perkembangan seni kaligrafi yang besar,berbagai budaya dan seni yang bersifat Islam,penggunaan hukum  perkawinan yang mengadopsi  ajaran  Islam,ketika bulan Ramahdan tiba suasana Islami sangat kental sekali meskipun Indonesia bukan negara berdasarkan Islam,tetapi penggunaan asas Islam ada yang diterapkan dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat.Apabila melihat data jumlah penduduk, Kawasan Asia Tenggara  merupakan wilayah yang berpenduduk Muslim yang terbesar di dunia, pendek kata penganut dan ajaran Islam sangatlah terasa berurat dan mendarahi dalam segala aspek kehidupan masyarakat di Asia Tenggara khusnya di Indonesia.
Keunikan Islam di Asia Tenggara tidak terlepas dalam proses penyebarannya yang dilakukan para pedagang Islam dengan jalan damai,ditambah dengan perpaduan unsur-unsur lokal yang bersatu dengan ajaran Islam memperkaya budaya Islam di Asia Tenggara yang berbeda dengan kawasan Islam lain ,tidak terjadinya arabisasi.

DAFTAR PUSTAKA
1.    Martin van Bruinessn,Pesantren dan Kitab Kuning,Bandung:Mizan 2001,
2.    Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah, 1998, cet. IV, Mizan Bandung,
3.    Ajid Thohir,Studi Kawasan Dunia Islam ,Raja Grafindo,Jakarta 2007

4.    Ajid Thohir ,Perkembangan Peradaban Di kawasan Dunia Islam,Rajagrafindo Persada,Jakarta 2004
5.   Dr. Uka Tjandrasasmita, Kedatangan dan Penyebaran Islam , 2002, Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta,
6.    Sartono Kartodirjo, Marwati Djoned Poesponegoro,Nugroho Noto Susanto, Sejarah Nasional III, Edisi pemuthakiran ,Balai Pustaka, Jakarta, 2010
7.    Ahmad Mansur Suryanegara,  Api Sejarah, Salamdani PustakaSemesta, Bandung, 2009
8.    Sir Thomas Arnold W, Sejarah Da,wah Islam,  Penerjemah Drs. H.A. Nawawi Rambe, Wijaya, Jakarta, 1979
9.    Hamka, Sejarah Umat Islam Indonesia jilid IV,Jakarta:Bulan Bintang,1982
10. Azyumardi Azra,Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII,Bandung ,Mizan 2000
11. Kamus Besar Bahasa Indonesi,Edisi ketiga,Balai Pustaka ,Jakarta 2002


[1] KBBI,edisi ketiga,Pusat Bahasa Depdiknas,Balai Pustaka,hal 518 
[2] Martin van Bruinessn,Pesantren dan Kitab Kuning,(Bandung:Mizan 2001),Mansyur Suryanagara,Menemukan Sejarah(Bandung Mizan 2000),Ajid Thohir,Studi Kawasan Dunia Islam hal.394(Raja Grafindo,Jakarta 2007)
[3] Hamka, Sejarah Umat Islam Indonesia jilid IV,(Jakarta:Bulan Bintang),1982, Ajid Thohir,Studi Kawasan Dunia Islam hal.395(Raja Grafindo,Jakarta 2007)
[4] Azyumardi Azra,Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII.(Bandung, Mizan,2000), Ajid Thohir,Studi Kawasan Dunia Islam hal.396(Raja Grafindo,Jakarta 2007)

[5] Ajid Thohir,Perkembangan Peradaban Di Kawasan Di Kawasan Dunia Islam,Rajagafindo,Jakarta 2004 hal 270
[6] Surin Pitsuwan,Islam di  Muangthai,nasionalisme Melayu Masyarakat Patani,trj.Hasan Basari,(Jakarta;LP3S,1989),
[7] Undang-undang Federal menyatakan bahwa Islam adalah agama federasi,The Constitution of Malaysia,Malaysia Law journal (Singapore,1979) hal.35-37
[8] Ajid Thohir,Perkembangan peradaban Di Kawasan Dunia Islam,rajgrafindo,Jakarta 2004,hal 266
[9] Ibid hal.262
[10] Ajid Thohir,Studi Kawasan Dunia Islam hal.327 (Raja Grafindo,Jakarta 2007)


1 komentar:

  1. INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN NYOMAN DI NMR 0 8 5 1 4 5 2 9 7 1 6 7 JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 7X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT



    INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN NYOMAN DI NMR 0 8 5 1 4 5 2 9 7 1 6 7 JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 7X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT



    INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN NYOMAN DI NMR 0 8 5 1 4 5 2 9 7 1 6 7 JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 7X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT

    BalasHapus