oleh Asep Sofiawan Rozal
PENDAHULUAN
Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena [1]. (.Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi. Mei 2007. Remaja Rosdakarya). Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistematis yang digunakan untuk melakukan penelitian. Penelitian ilmiah juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala perkembangan ilmu pengetahuan . Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang, karena hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali mengalami suatu format pemikiran untuk memulai ide.
Pelaksanaan kegiatan penelitian ilmiah harus bersifat yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori-teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu, dan tujuannya adalah untuk menambah atau menyempurnakan teori yang telah ada mengenai masalah yang menjadi sasarankajian.
penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah. Metode ilmiah muerupakan suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan; eksperimen, generalisasi, dan verifikasijuga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuanpenelitiannya. Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui pengamatan dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai gejala-gejala itu harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat di verifikasi secara empirik. Jadi, setiap hukum atau rumus atau teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan atas adanya bukti-bukti empirik.
penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah. Metode ilmiah muerupakan suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan; eksperimen, generalisasi, dan verifikasijuga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuanpenelitiannya. Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui pengamatan dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai gejala-gejala itu harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat di verifikasi secara empirik. Jadi, setiap hukum atau rumus atau teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan atas adanya bukti-bukti empirik.
Jadi dalam penelitian ilmiah haruslah menggunakan kaidah-kaidah ilmiah atau mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar tinggi rendahnya kualitas ilmiah suatu penelitian yaitu pertama kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti dan yang kedua kekmapuan memberikan sampai dimana kesimpulan yang sama dapat tercapai dengan data yang sama ditemukan ditempat dan waktu yang lain.
Banyak bentuk dan teknik penelitian ilmiah yang dipergunakan dalam meneliti dan mengkaji berbagai fenomena-fenomena pengetahuan tetapi yang lebih utama dan mendasar adalah dalam rambu-rambu pikiran yang merupakan kajian pokok dalam sebuah penelitian.Dalam tema pokok ini diuraikan secara logis dan kronologis dari metode keilmuan.Bila menguasai tema pokok dengan benar tentu dalam pelaksanaan penelitian akan sangat mudah mengembangkan berbagai variasi dari tema pokoknya. Penelitian ilmiah pada hakikatnya menupakan operasionalisasi metode ilmiah dalam kegiatan keilmuan,demikian pula penulisan ilmiah pada dasarnya merupakan argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan untuk itu mutlak diperlukan penguasaan yang lebih baik mengenai khakikat keilmuan agar dapat melakukan penelitian dan sekaligus mengkomunikasikannya secara tertulis. (.Suriasumantri,Jujun S,Filsafat Ilmu Sebuah pengantar Populer, Sinar Harapan 2009 hal 307)
Dalam penelitian ilmiahter dapat dua kegiatan utama yaitu penyelidikan suatau masalah dan komunikasai hasil penelitian.Sebuah peneltian tidak akan disebut berhasil atau selesai apabila hasilnya belum dapat dikomunikasikan pihak yang terkait atau relevan sepeti pada peneliti yang lain,mahasiswa,pelajar,penyuluh,pembuat kebijakan dan lain-lain.Komunikasi dan publikasi hasil penelitian ilmiah dapat berupa tulisan dalam majalah ilmiah,laporan teknik,tesis atau bentuk terbitan yang lain.Tulisan bersifat efektif apabila didasrkan dalam prinsip-prinsip yang sama dengan penelitianberupa kejelasan ,ketepatan bebas dari kesalahan serta kenalaran.
PEMBAHASAN
1.Karakteristik Penulisan Ilmiah.Salah satu hal yang penting dalam ilmu pengetahuan adalah penelitian (research). Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga research atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. Penelitian ilmiah didefinisikan sebagai rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian. . Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang, karena hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali mengalami retroduksi.
Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
a. Sistematik, yang berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
- Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual
(khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
- Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :a). Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain). b). Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu. c). Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
- Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
2. Struktur Pengkajian Ilmiah.
Dalam pelaksanaan peneltian ilmiah haruslah dilakukan secara benar dengan urutan yang terstuktur dan sistematis.Adapaun urutan melakukan peneltian ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Masalah ;
PENGAJUAN MASALAH:
a. Latar belakang masalah
b. Identifikasi masalah
c. Pembatasan Masalah
d. Perumusan Masalah
e. Tujuan penelitian
f. Kegunaan Peneliatain
2. Hipotesis ;
PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS:
a. Pengajuan teori yang diajukan
b. Penelitian yang relevan
c. Penyusuanan Kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis
d. Perumudsan hipotesis
3. Metodologi Penelitian ;
a. Tujuan penelitian secara operasional
b. Tempat dan waktu penelitian
c. Metode penelitian
d. Teknik pengambilan contoh
e. Teknik pengumpulan data
f. Penapsiran kesimpulan analisis data
g. Teknis analisis data
4. Pengujian Hipotessis ;
HASIL PENELITIAN ;
a. Variable yang diteliti
b. Teknis analisis
c. Kesimpulan analisis data
d. Penafsiran kesimpulan analisis data
e. Kesimpulan pengujian hipotesa
5. Kesimpulan;
RINGKASAN DAN KESIMPULAN
a. Deskripsi singkat mengenai masalah hipotesis metodologi dan hasil penelitian
b. Kesimpulan penelitian yang merupakn sisntesis dari seluruh aspek
c. Pembahasan hasil penelitian dengan membandingkan terhadap penelitian lain dan pengetahuan ilmiah yang relevan
d. Pengkajian implikasi penelitian
e. Pengajuan saran
6. Daftar Pustaka
3. Jenis Penelitian Ilmiah.
Penelitian dapat dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain a. berdasarkan:
1. Tujuan;
2. Pendekatan;
3. Tempat;
4. Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh;
5. Bidang ilmu yang diteliti;
6. Taraf Penelitian;
7. Teknik yang digunakan;
8. Keilmiahan;
9. Spesialisasi bidang (ilmu) garapan;
Juga ada Pembagian secara umum:
b. Berdasarkan hasil yang diperoleh :
1. Basic Research (Penelitian Dasar): mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
2. Applied Reseach (Penelitian Terapan) : mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
c.Berdasarkan Bidang yang diteliti:
1. Penelitian Sosial: Secara khusus meneliti bidang sosial : ekonomi, pendidikan, hukum dsb;
2. Penelitian Eksakta :Secara khusus meneliti bidang eksakta : Kimia, Fisika, Teknik; dsb
d.Berdasarkan Tempat Penelitian :
1. Field Research (Penelitian Lapangan / Kancah): langsung di lapangan;
2. Library Research (Penelitian Kepustakaan) : Dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
3. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium) : dilaksanakan pada tempat tertentu / lab , biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;
e.Berdasarkan Teknik yang digunakan :
1. Survey Research (Penelitian Survei) : Tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti:
2. Experimen Research (Penelitian Percobaan) : dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti;
f.Berdasarkan Keilmiahan :
1. Penelitian Ilmiah : Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah / meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar / tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu :
a. Kemampuan memberikan pengertian ayng jelas tentang masalah yang diteliti:
b. Kemampuan untuk meramalkan : sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat / waktu lain;
g.Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah :
a) Purposiveness : fokus tujuan yang jelas;
b) Rigor : teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
c) Testibility : prosedur pengujian hipotesis jelas
d) Replicability : Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
e) Objectivity : Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
f) Generalizability: Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
g) Precision : Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
h) Parsimony : Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
2. Penelitian non ilmiah : Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah.
h. Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll;
i.Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan / menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.
j.Penelitian secara umum :
o Penelitian Survei:
§ Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
§ Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb;
§ Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa;
§ Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
§ Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
§ Penelitian ini dapat berupa :
Penelitian Exploratif (Penjajagan): Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Jawa Barat ?
a. lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik?
b. Penelitian Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis;
c. Penelitian Evaluasi : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan);
d. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan) : menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis;
e. Penelitian Prediksi : Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
f. Penelitian Pengembangan Sosial : Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal : Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Jawa Barat, 1998-2003;
o Grounded Research : Mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai.
Uraian berdasarkan data; Teori yang
Data -------- Analisis menjadi konsep dan Hipotesis----- menerangkan
- Berdasarkan data data
o Studi Kasus : Mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit yang menjadi subjek; tujuannya memberikan gambaran secara detail tentang latar belakang, sifat, karakteristik yang khas dari kasus, yang kemudian dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Hasilnya merupakan suatu generalisasi dari pola-pola kasus yang tipikal. Ruang lingkupnya bisa bagian / segmen, atau keseluruhan siklus /aspek. Penelitian ini lebih ditekankan kepada pengkajian variabel yang cukup banyak pada jumlah unit yang kecil.
o Penelitian Eksperimen : Dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta diadakan kontrol terhadap variabel tertentu; Untuk pengujian hipotesis tertentu; dimaksudkan untuk mengetahui hubungan hubungan sebab - akibat variabel penelitian; Konsep dan varaiabelnya harus jelas, pengukuran cermat. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara mem perlakukan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menjediakan kontrol untuk perbandingan.
No. | Penggolongan Menurut | Jenis/Ragam Penelitian |
1. | Tujuan | a.Eksplorasi; b. Pengembangan; c. Verifikasi |
2. | Pendekatan | a. Longitudinal; b. Cross-sectional; c. Kuantitatif; d. Survei; e. Assessment; f. Evaluasi; g. Action Research; |
3. | Tempat |
|
4. | Pemakaian |
|
5. | Bidang Ilmu |
|
6. | Taraf Penelitian |
|
7. | Saat terjadinya variabel |
|
k. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
No. | Penelitian Kuantitatif | Penelitian Kualitatif |
1. | Kejelasan Unsur : Tujuan, pendekatan, subjek, sampel, Sumber data sudah mantap, rinci sejak awal | Subjek sampel, sumber data tidak mantap Dan rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan |
2. | Langkah penelitian : Segala sesuatu direncanakan sampai Matang ketika persiapan disusun | Baru diketahui denagn mantap dan jelas setelah penelitian selesai |
3. | Hipotesis (Jika memang perlu) a. Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian; b. Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan--- a priori | Tidak menegmukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir selama penelitian berlangsung--- tentatif Hasil penelitian terbuka |
4. | Disain : Dalam disain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan | Disain penelitiannya fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak dapat dipastikan sebelumnya; |
5. | Pengumpulan data : Kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan | Kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh peneliti. |
6. | Analisis data : Dilakukan sesudah semua data terkumpul. | Dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data |
4.TUJUAN PENELITIAN :
Secara umum ada empat tujuan utama :
1.Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu;
2.Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada;
3.Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang
telah ada
4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
5.PERANAN PENELITIAN
a. Pemecahan Masalah: meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena- fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait;
b.Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan : meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut;
c.Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru :
6. PERSYARATAN PENELITIAN :
- Mengikuti konsep ilmiah;
- Sistematis : Pola tertentu;
- Terencana
7.Penelitian dikatakan baik bila :
a. Purposiveness : Tujuan yang jelas;
b. Exactitude : Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti;
c. Testability : Dapat diuji atau dikaji;
d. Replicability : Dapat diulang oleh peneliti lain;
f. Precision and Confidence : Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;
g. Objectivity : Bersifat objektif;
h. Generalization : Berlaku umum;
i. Parismony : Hemat, tidak berlebihan;
j. Consistency : data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama;
k. Coherency : Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya.
7. PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :
Garis besar :
a. Pembuatan rancangan;
b. Pelaksanaan penelitian;
c. Pembuatan laporan penelitian
Bagan arus kegiatan penelitian
- Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
- Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;
- Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
- Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);
- Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat emenentukan variabel apa, objeknmya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;
- Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana?
- Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner?
- Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?
- Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya
- Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?
- Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar
DAFTAR PUSTAKA
1. Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya,2007
2. Suriasumantri,Jujun S,Filsafat Ilmu Sebuah pengantar Populer, Sinar Harapan 2009
3.Suwardi Endraswara,Metode Teori,Teknik Penelitian Kebudayaan dan:Ideologi,Epistemologi
,aplikasi ,Pustaka Widyatama,Jogjakarta,2006
4.Aripin , E Zaenal,Prpf.Dr. Penulisan Karya Ilmiah ,PT.Grassindo,Jakarta,2008
5. Wikipedia